Blogroll
Sabtu, 01 Desember 2012
Kisi-kisi Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013
Untuk mengunduh Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor : 0019/P/BSNP/XI/2012 tanggal 20 November 2012 tentang Kisi-kisi Ujian Nasional Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun Pelajaran 2012/2013 silakan klik disini (pranala langsung menuju situs litbang.kemdikbud.go.id).
Uji Kurikulum Pengembangan Kurikulum Libatkan Masyarakat
Jakarta --- Kurikulum 2013 yang direncanakan akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru 2013-2014 mendatang, saat ini memasuki tahap uji publik. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan uji publik pengembangan kurikulum 2013 melalui tatap muka dan secara online. Uji publik tatap muka pertama kali diselenggarakan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, pada 29 November - 1 Desember 2012.
Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 tersebut resmi dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada Kamis (29/11) malam, dan dihadiri Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pejabat-pejabat di lingkungan Kemdikbud, serta ratusan pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
"Uji publik ini untuk menyempurnakan gagasan-gagasan yang sudah dihimpun, di-review, dan ditelaah. Sudah saatnya gagasan-gagasan tadi disampaikan ke publik. Diharapkan peserta bisa memberikan pandangan dan masukan sehingga kurikulum yg akan diterapkan bisa sempurna," ujar Mendikbud saat memberikan sambutan di pembukaan uji publik tersebut. Mendikbud juga menjelaskan alasan mengapa perlu dilakukan perubahan kurikulum.
Ia mengatakan, perubahan kurikulum diperlukan karena adanya perubahan zaman, sehingga kebutuhan dalam bidang pendidikan pun ikut berubah, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang harus dimiliki generasi muda bangsa. Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi dalam jumlah usia penduduk yang produktif dalam kurun waktu 2010-2040.
"Sehingga pengembangan kurikulum menjadi sesuatu yang lazim selama memiliki rasionalitas yang kuat. Yang heran, kalau zaman berubah tp kurikulum nggak berubah, cuma gara-gara menterinya nggak mau dibilang ganti menteri ganti kurikulum," ucapnya. Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 salah satunya bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan nasional dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Diharapkan, masukan dari mereka dapat menyempurnakan konsep kurikulum 2013 yang sudah dipresentasikan kepada Wakil Presiden Boediono. Pelaksanannya dibagi menjadi tiga sesi. Pertama, sesi pleno I, berupa pembukaan, pengarahan, paparan konsep dan kebijakan pengembangan kurikulum 2013 oleh Mendikbud. Kedua, sesi kelompok, dan ketiga, sesi pleno III, berupa presentasi hasil kerja kelompok dan perumusan hasil uji publik dan tindak lanjut.
Ratusan peserta Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 berasal dari berbagai kalangan, yaitu birokrat, anggota DPR/DPRD, pakar pendidikan, pengamat pendidikan, dan praktisi pendidikan (pengawas, kepala sekolah, guru, asosiasi profesi dalam bidang pendidikan). Selain itu ada juga tim dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Kementerian Agama, serta para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dari seluruh Indonesia.
Uji publik tersebut merupakan kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan serupa yang akan dilakukan di seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Dalam kesempatan pembukaan Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 melalui tatap muka tersebut, Mendikbud sekaligus meresmikan peluncuran Uji Publik secara virtual/online melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id. (DM)
Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 tersebut resmi dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada Kamis (29/11) malam, dan dihadiri Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pejabat-pejabat di lingkungan Kemdikbud, serta ratusan pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
"Uji publik ini untuk menyempurnakan gagasan-gagasan yang sudah dihimpun, di-review, dan ditelaah. Sudah saatnya gagasan-gagasan tadi disampaikan ke publik. Diharapkan peserta bisa memberikan pandangan dan masukan sehingga kurikulum yg akan diterapkan bisa sempurna," ujar Mendikbud saat memberikan sambutan di pembukaan uji publik tersebut. Mendikbud juga menjelaskan alasan mengapa perlu dilakukan perubahan kurikulum.
Ia mengatakan, perubahan kurikulum diperlukan karena adanya perubahan zaman, sehingga kebutuhan dalam bidang pendidikan pun ikut berubah, baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang harus dimiliki generasi muda bangsa. Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi dalam jumlah usia penduduk yang produktif dalam kurun waktu 2010-2040.
"Sehingga pengembangan kurikulum menjadi sesuatu yang lazim selama memiliki rasionalitas yang kuat. Yang heran, kalau zaman berubah tp kurikulum nggak berubah, cuma gara-gara menterinya nggak mau dibilang ganti menteri ganti kurikulum," ucapnya. Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 salah satunya bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan nasional dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Diharapkan, masukan dari mereka dapat menyempurnakan konsep kurikulum 2013 yang sudah dipresentasikan kepada Wakil Presiden Boediono. Pelaksanannya dibagi menjadi tiga sesi. Pertama, sesi pleno I, berupa pembukaan, pengarahan, paparan konsep dan kebijakan pengembangan kurikulum 2013 oleh Mendikbud. Kedua, sesi kelompok, dan ketiga, sesi pleno III, berupa presentasi hasil kerja kelompok dan perumusan hasil uji publik dan tindak lanjut.
Ratusan peserta Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 berasal dari berbagai kalangan, yaitu birokrat, anggota DPR/DPRD, pakar pendidikan, pengamat pendidikan, dan praktisi pendidikan (pengawas, kepala sekolah, guru, asosiasi profesi dalam bidang pendidikan). Selain itu ada juga tim dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Kementerian Agama, serta para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dari seluruh Indonesia.
Uji publik tersebut merupakan kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan serupa yang akan dilakukan di seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Dalam kesempatan pembukaan Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 melalui tatap muka tersebut, Mendikbud sekaligus meresmikan peluncuran Uji Publik secara virtual/online melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id. (DM)
Kerjasama Disdik dengan Plan Indonesia Program MBS Inklusi 2012-2015
Sebanyak 180 guru akan SD Kabupaten Grobogan akan difasilitasi berupa pelatihan Pembelajaran aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM), serta pendidikan inklusi. Program itu, merupakan kerjasama Plan Indonesia dengan Nivea dan Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan dalam program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) inklusi.
Nota kesepahaman implementasi tersebut ditandatangani oleh kepala Disdik Drs Karsono MPd dengan manajer Plan Indonesia program unit Grobogan Lukas Kristian serta disaksikan puluhan perwakilan sekolah, di gedung Riptaloka, Setda Grobogan, Rabu (18/7). Program MBS inklusi tersebut, akan berlangsung selama tiga tahun di tiga kecamatan, yaitu Kedungjati, Tanggungharjo, dan Karangrayung.
”Program pendidikan inklusi adalah pendidikan yang menerima semua anak dalam satu layanan pendidikan termasuk didalamnya anak berkebutuhan khusus (ABK). Pendidikan dasar yang berkualitas adalah jalan untuk keluar dari ketertinggalan,” kata Lukas Kristian disela-sela launching program MBS Inklusi di 30 SD/MI periode 2012-2015, kemarin.
Lukas menambahkan dari 30 SD/MI tersebut akan mengambil sembilan sekolah di tiga kecamatan yang diperkenalkan lebih dulu program MBS inklusi ini secara fokus. Dari data Disdik Grobogan tahun 2011, masih ada 33 persen penduduk yang belum pernah sekolah dan tidak atau belum tamat SD. Sedangkan di sisi lain, angka pengangguran di Grobogan juga masih tinggi, mencapai 4,4 persen, dengan lebih dari 50 persennya masih di sektor pertanian tanaman pangan.
Selasa, 27 November 2012
Kurikulum Pendidikan Karakter
Apa Itu Karakter?
Dennis Coon dalam bukunya Introduction to Psychology : Exploration and Aplication mendefinisikan karakter sebagai suatu penilaian subyektif terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan dengan atribut kepribadian yang dapat atau tidak dapat diterima oleh masyarakat. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.
Beda Karakter dan Kepribadian (Sifat Dasar)
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memilikikepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi.Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : Koleris – Sanguinis – Phlegmatis – Melankolis.
Nah, Karakternya dimana? Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengankepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter.
Mengapa Seorang Anak Butuh Pendidikan Karakter?
Pada dasarnya, pada perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari ”aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini . Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter
Ada 3 Cara Mendidik Karakter Anak:
1. Ubah Lingkungannya, melakukan pendidikan karakter dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan dirumah.
2. Berikan Pengetahuan, memberikan pengetahuan bagaimana melakukan perilaku yang diharapakan untuk muncul dalam kesehariannya serta diaplikasikan.
3. Kondisikan Emosinya, emosi manusia adalah kendali 88% dalam kehidupan manusia. Jika mampu menyentuh emosinya dan memberikan informasi yang tepat maka informasi tersebut akan menetap dalam hidupnya.
Karakter apa yang perlu ditumbuhkan dan dibentuk dalam diri anak?
- Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
- Kemandirian dan Tanggung Jawab
- Kejujuran atau Amanah, Diplomatis
- Hormat dan Santun
- Dermawan, Suka Tolong Menolong & Gotong Royong
- Percaya Diri dan Pekerja Cerdas
- Kepemimpinan dan Keadilan
- Baik dan Rendah Hati
- Karakter Toleransi, Kedamaian dan Kesatuan.
Saat ini kami memiliki 3 program pendidikan karakter yang menjadi fokus dari kurikulum kami, yaitu :
1. Training Guru
Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke tindakan.
Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis dalam memahami dan mengatasi anak yang “bermasalah” dengan perilakunya.
2. Program Kurikulum Pendidikan Karakter
Kami memberikan sistem pengajaran dan materi yang lengkap (untuk 1 tahun ajaran) serta detail dan aplikasi untuk sekolah dan materi untuk orang tua murid. Materi ini telah diuji coba lebih dari 5 tahun, disamping itu dalam program ini ada pendampingan dan training khusus untuk guru.
Training khusus guru ini dikhususkan untuk menciptakan suksesnya pendidikan karakter disekolah, disamping pemberian materi yang “advance” dari program training guru pertama. Karena disini para guru akan mempelajari aspek psikologi manusia (bukan hanya anak, tetapi untuk dirinya sendiri) dan menanamkan nilai-nilai kehidupan yang baik pada dirinya, murid dan keluarga. Guru akan memiliki “tools” untuk membantu menciptakan anak yang berkarakter lebih baik.
3. Program Bimbingan Mental
Program ini terbagi menjadi dua sesi program :
Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia 12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja sebagai “mesin perubahan instant”maksudnya setelah mengikuti program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang lebih positif.
Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik, agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga. Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah, serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak, pasangan dan orang lain.
Sabtu, 17 November 2012
MODEL PEMBELAJARAN
Salam hangat untuk seluruh Rekan Guru se Indonesia.
Postingan kali ini akan membahas tentang berbagai model pembelajaran yang dikembangkan di beberapa sekolah dan madrasah di indonesia. diharapkan artikel ini dapat menjadi bahan rujukan untuk membuat perangkat pembelajaran yang berkualitas. untuk melihat penjelasan dari berbagai jenis model dan metode pembelajaran. silahkan klik langsung nama model dan metode pembelajaran dibawah ini.
Dalam memilih model pembelajaran yang tepat. haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, tingkat kesulitan, kompetensi dasar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
Berikut ini beberapa metode/ model pembelajaran yang sudah dikembangkan beberapa sekolah/madrasah.
10. Reciprocal Learning
11. SAVI
12. TGT (Teams Games Tournament)
13. VAK (Visualization, Auditory, Kinestetic)
14. AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition)
15. TAI (Team Assisted Individualy)
16. STAD (Student Teams Achievement Division)
17. NHT (Numbered Head Together)
18. Jigsaw
19. TPS (Think Pairs Share)
20. GI (Group Investigation)
21. MEA (Means-Ends Analysis)
22. CPS (Creative Problem Solving)
23. TTW (Think Talk Write)
24. TS-TS (Two Stay – Two Stray)
25. CORE (Connecting, Organizing, Refleting, Extending)
26. SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
27. SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review)
28. MID (Meaningful Instructionnal Design)
29. KUASAI
30. CRI (Certainly of Response Index)
31. DLPS (Double Loop Problem Solving)
32. DMR (Diskursus Multy Reprecentacy)
33. CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)
34. IOC (Inside Outside Circle)
35. Tari Bambu
36. Artikulasi
37. Debate
38. Role Playing
39. Talking Stick
40. Student Facilitator and Explaining
41. Course Review Horay
42. Demonstration
43. Explicit Instruction
44. Scramble
45. Pair Checks
46. Make-A Match
47. Mind Mapping
48. Examples Non Examples
49. Picture and Picture
50. Cooperative Script
51. LAPS-Heuristik
52. Improve
53. Generatif
54. Circuit Learning
55. Complete Sentence
56. Concept Sentence
57. Time Token
58. Take and Give
59. Superitem
60. Hibrid
61. Treffinger
62. Kumon
63. Quantum
64. Sokratis dan Tanya-jawab.
65. Diskusi kelas dan kelompok
66. Bandongan dan Sorogan
67. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kretif dan Menyenangkan)
68. PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan)
69. BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT).